Bata Merah Vs Bataringan, Bagus / Murah Mana?

Artikel kali ini kami akan menjelaskan singkat mengenai perbandingan bata merah vs bataringan.

Selama ini orang selalu bertanya kepada kontraktor, bata merah dan bataringan bagus mana? Enaknya pake yang mana? Kami akan mencoba mengulasnya secara singkat saja.

Bata merah dan bataringan atau orang awam / tukang menyebutnya “hebel” adalah sama-sama bahan untuk dinding. keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Kita akan mencoba membedahnya dari beberapa aspek. Simak terus artikel ini!

bata-merah-vs-bataringan

sumber gambar : arsitur.com

 

1 Harga Bata Merah Vs Bataringan

Sekitar 7 tahun lalu atau lebih, bataringan masih merupakan bahan yang tergolong baru, dimana produsennya masih cukup terbatas, bahkan banyak tukang yang lebih menggunakan bata merah karena masih belum terbiasa untuk memasang bataringan. Kemudian bataringan pada waktu itu harganya masih tergolong mahal. Harga bataringan pada waktu itu masih berkisar 700 ribuan perkubik, sementara harga bata merah pada saat itu masih murah yaitu sekitar 500 rupiah perbiji.

Namun sekarang ini di tahun 2023 perbandingan harga keduanya mengalami perubahan yang cukup jauh. Saat ini produsen bataringan makin banyak yang membuat harganya menjadi bersaing. Bataringan saat ini banyak kita bisa temukan dengan harga 600 ribuan, bahkan ada yang dibawah itu, sementara harga bata merah justru meningkat yaitu sekitar 700 rupiah perbiji. Dari data sekilas tersebut maka jelas bahwa tren harga bataringan semakin turun dan bata merah semakin naik, karena bata merah dikerjakan secara manual dan tergantung cuaca. Jika cuaca musim hujan maka proses pengeringan batamerah akan menjadi lebih sulit dan harganya semakin mahal.

memasang-bata-ringan

Kemudian dari segi tenaga pemasangan jelas bataringan jauh lebih cepat dan praktis. Pemasangan bataringan menggunakan perekat mortar yang praktis, berbeda dengan bata merah dimana tukang harus mengaduk dahulu campuran pasir dan semen untuk bahan perekatnya. Untuk borongan pemasangan bataringan bisa jatuh di angka kisaran 120 ribuan permeter persegi, sementara bata merah kisaran 140 ribuan permeter persegi. Ini untuk di daerah Jawa, jika di kota besar seperti Jakarta bisa lebih mahal lagi.

 

2 Kekuatan Bata Merah Vs Bataringan

Jika bicara tentang kekuatan, sebetulnya yang bisa menganalisanya adalah orang struktur / teknik sipil. Namun secara logika sederhana jelas kita bisa mengetahui bahwa kekuatan bata merah lebih kuat dibanding bata ringan. Namun bata merah ini merupakan bahan yang memiliki bobot lumayan, yaitu sekitar 1,5 ton perkubiknya, sementara bataringan jauh lebih ringan bahkan bisa lebih ringan lebih dari separuh. Jika kita bicara bangunan bertingkat tentu saja penggunaan bataringan pada lantai 2 lebih dianjurkan karena bobotnya yang ringan dan tidak membebani struktur / pondasi di bawahnya.

Namun ada hal lain perlu digaris bawahi, yaitu kekuatan sebuah bangunan bukan terletak pada dinding / batanya, melainkan pada struktur beton bertulangnya (sloof, kolom, & balok). Untuk itu bicara mengenai kekuatan dinding ini sebetulnya bukan hal yang esensial, karena dinding itu sendiri bukan tumpuan kekuatan, melainkan dia adalah pengisi / sekat ruangan yang masif.

 

3 Dari Segi Kepraktisan Pemasangan

Bicara mengenai kemudahan dan pemasangan, saya akan sedikit menyinggung poin pertama di atas bahwa jaman sekarang hampir semua tukang bisa memasang bataringan. Bahkan tukang sekarang juga umumnya lebih menyukai penggunaan bataringan karena pekerjaan lebih cepat. Bataringan juga merupakan material yang berdimensi besar, yaitu 10 x 20 x 60 cm. Dibandingkan dengan bata merah, jelas untuk urusan mobilisasi di proyek bataringan jauh lebih praktis karena sangat mudah diangkut, dibawa atau diangkat. Terutama untuk rumah tinggal 2 lantai ketika membawa bataringan ini akan jauh lebih mudah.

dari segi kepraktisan metode kerja bataringan jelas unggul karena bahan perekatnya menggunakan mortar yang tinggal dicampur air lalu diaduk. Sedangkan bata merah tukang harus mengayak / menyaring pasir dahulu, kemudian mencampur adukan dengan air dan semen secara manual, hal ini tentu akan memakan tenaga lebih dan waktu yang lama. Membawa mortar juga jauh lebih praktis dibandingkan membawa adukan semen, mortar ini kemasannya adalah “sak” sehingga sangat praktis untuk diangkut baik untuk lantai 1 atau untuk naik ke lantai 2.

mortar-perekat-bataringan

sumber gambar : citiconindonesia.com

Dari penjelasan singkat di atas, jelas bataringan untuk saat ini lebih unggul dari bata merah. Rangkumannya sebagai berikut :

– Dari segi harga bataringan lebih unggul.
– Dari segi kekuatan bata merah lebih unggul namun tidak terlalu signifikan.
– Dari segi bobot, bataringan lebih ringan.
– Dari segi kemudahan pemasangan dan kepraktisan bataringan lebih unggul.

Dari penjelasan di atas, ditinjau dari beberapa aspek seperti harga, kekuatan, berat, dan kemudahan, perbandingan antara bata merah vs bataringan kami lebih merekomendasikan penggunaan bataringan.

Sekian dulu artikel dari kami semoga bermanfaat.

Leave a Comment