Mengenal Macam Penutup Atap untuk Rumah

Atap merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah bangunan rumah, tanpa atap tentunya bangunan rumah akan mudah rusak atau sederhananya penghuni rumah bisa kepanasan dan kehujanan. Ada banyak macam bahan penutup atap untuk rumah, dari yang murah hingga mahal. Memilih atap rumah yang tepat wajib dilakukan, hal ini karena setiap kebutuhan dan lingkungan rumah yang berbeda-beda. Maka dari itu, artikel ini akan membahas mengenal berbagai macam bahan penutup atap untuk rumah.

Macam Bahan Penutup Atap untuk Rumah

Berikut ini adalah bahan-bahan yang cukup populer digunakan oleh pemukiman atau rumah :

Bahan Penutup Atap Genteng

Atap Genteng merupakan salah satu macam bahan penutup atap untuk rumah yang paling banyak digunakan. Hal ini karena genteng diklaim memiliki harga yang relatif murah dan mudah ditemukan.

Genting adalah bahan penutup atap yang terbuat dari tanah liat yang dibuat dengan ditekan pada cetakan atau istilahnya di press dan dibakar pada suhu tinggi. Ya, genteng ini masih dibuat dengan proses manual atau tradisional.

mengenal-macam-bahan-penutup-atap-rumah

Bahan atap ini pun sangat mudah dipasang dan memiliki daya tahan yang lama, itulah mengapa hingga saat ini genteng masih menjadi bahan atap yang paling diminati.

Berbicara mengenai sistem konstruksinya, bahan atap genteng ini Menggunakan metode Interlocking—saling mengunci. Umum pemasangan atap genteng dilakukan oleh pegawai bangunan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa atap genteng ini memiliki sejumlah kelebihan yakni:

  • Harga yang relatif terjangkau dan murah
  • Mampu menahan panas matahari, sehingga tidak panas
  • Memiliki daya tahan dan ketangguhan terhadap segala cuaca, sehingga
  • Tahan lama dan awet

Meski begitu, atap genteng pun memiliki salah satu kekurangan yakni materialnya yang mudah berlumut, untuk mengatasi hal tersebut Anda bisa menggantinya terlebih dahulu saat atau sebelum memasangnya sebagai atap rumah.

Bahan Atap Galvalum

Macam bahan atap selanjutnya ialah atap Galvalum yakni bahan atap yang terbuat dari baja ringan yang dilapisi oleh seng—zinc, silikon atau alumunium. Pelapisan yang dilakukan ini bertujuan untuk melindungi baja dari proses oksidasi.

Banyak masyarakat yang salah kaprah terhadap atap satu ini, yang mana sering juga diklaim sebagai atap seng. Padahal kenyataannya atap Galvalum dan atap seng sangat berbeda. Di mana jenis atap seng ini hanya dilapisi oleh seng saja, sementara galvalum dilapisi dengan tiga campuran bahan yakni seng, aluminium dan silikon.

penutup-atap-galvalum

Atap Galvalum pun tidak kalah populernya dengan atap genteng, yang mana masyarakat sering menyebutnya sebagai baja ringan.

Ada banyak sekali keunggulan yang ditawarkan oleh bahan atap galvalum mulai dari segi ketahanan dan keidealan untuk diterapkan dalam rumah. Di mana kelebihan-kelebihannya ini dirangkum pada poin berikut:

  • Atap Galvalum cukup fleksibel, tidak hanya memiliki desain berbentuk lembaran lurus tetapi juga ada bentuk atap Galvalum yang melengkung dengan desain warna yang juga beragam, sehingga menciptakan nilai keindahan tersendiri
  • Seperti namanya baja ringan sehingga tergolong ringan untuk rangka rumah, hal ini tentunya mempengaruhi ketahanan rumah yang baik
  • Memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca dan rayap, bahkan atap galvalum juga tidak mudah mengalami penyusutan
  • Ideal untuk digunakan pada berbagai bagian rumah mulai dari kanopi, atap garasi hingga fasilitas umum lainnya

Sayangnya atap ini juga memiliki sejumlah kekurangan yakni mudah luntur, mudah panas, berisik bahkan mudah rusak jika tidak dipasang oleh ahlinya.

Bahan Atap Gelombang non Asbes

Kemudian ada macam bahan penutup atap untuk rumah dari atap gelombang non asbes, ini adalah atap asbes namun tidak mengandung asbes, karena bahan asbes dianggap berbahaya untuk kesehatan. Yang mana bisa Anda temukan pada jenis atap Fiber Semen yakni Eter 6 dan Eter 11.

Atap Fiber Semen merupakan atap yang sangat unggul dan rekomendasi untuk diaplikasikan pada bangunan rumah Anda. Hal ini karena Fiber semen mampu melindungi bangunan rumah dari paparan cuaca.

atap-gelombang-nonasbestos

Atap gelombang non asbes Ester 6/11 ini menawarkan sejumlah kelebihan yang menarik mulai dari kemampuannya dalam meredam suara alias tidak berbisik, tahan akan cuaca, tidak panas, terasa sejuk. Hal ini karena Ester 6 merupakan jenis atap yang bebas asbes atau (non asbes).

Umumnya atap ester 6 ini memiliki gelombang besar 6 dengan 2 ketebalan berbeda yakni 5 dan 6 mm. Bahan atap yang bebas non asbes ini memang cukup banyak diminati, hal ini karena kualitas dan keuntungan yang diberikan lebih baik daripada atap gelombang yang masih asbes.

Bahan Atap UPVC

Terakhir jenis bahan atap yang banyak diminati ialah atap uPVC—Unplasticized Polyvinyl Chloride yakni jenis atap yang dibuat dari material  dari uPVC, yakni bahan kimia yang sering digunakan sebagai bahan produk atap di Indonesia dan digunakan di berbagai negara tropis.

atap-alderon
Gambar: contoh atap uPVC Alderon, sumber: alderon.co.id

  • Atap uPVC juga memiliki karakter yang sangat menarik, di antaranya:
  • Atap uPVC diklaim kedap suara, sehingga tidak akan menghasilkan suara bising
  • Bahan atap yang tidak mudah mengalami fire retardant atau arti lainnya tidak mudah terbakar
  • Memiliki kemampuan menolak panas 71%, sehingga masih menciptakan kesejukan di ruang bangunan
  • Atap uPVC bersifat fleksibel untuk ukuran panjang tertentu
  • Bahan atap yang tahan akan mengalami oksidasi korosi 90%

Jadi dengan karakter-karakternya ini, uPVC menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan dengan atap jenis lainnya mulai dari ketangguhan dan awet, minim perawatan, aman digunakan bahkan atap uPVC juga disebut memiliki harga yang relatif terjangkau.

Penutup

Setiap macam bahan penutup atap untuk rumah memiliki karakteristik yang berbeda-beda, itulah sebabnya sebelum memilih jenis atap alangkah baiknya untuk mempelajari lingkungan rumah terlebih dahulu. Sehingga bahan atap rumah yang dipilih tepat dan cocok untuk digunakan pada lingkungan rumah Anda.

Leave a Comment