Atikel ini akan membahas beberapa tips seputar bagaimana cara kita membangun rumah dengan biaya murah, atau menghemat anggaran.
Saya akan menyebutkan fakta lapangan yang “real” bahwa membangun rumah dengan benar itu sebenarnya “tidaklah murah”. Namun begitu banyak para pelaku / pekerja bangunan yang membangun dengan cara yang kurang tepat, metode kerja yang kurang baik, sehingga biaya pembangunan bisa ditekan dan lebih murah. Namun cara hemat seperti itu menurut saya bukanlah hal yang bijak, alangkah baiknya jika anda ingin menekan biaya gunakanlah cara yang benar dan tidak mengabaikan hal-hal utama.
Berikut ini saya jelaskan tips bagaimana membangun rumah dengan biaya lebih murah.
1 Penting, jangan lupakan prioritas utama
Tahukah anda bahwa elemen utama dari sebuah bangunan ada 3, yaitu fungsi, struktur, dan estetika. Fungsi dan struktur adalah poin utama yang “wajib” anda penuhi, sementara estetika sifatnya adalah pelengkap. Jangan sampai terbalik anda lebih mengedepankan tampilan rumah, tapi sedikit mengabaikan elemen fungsi dan struktur, dan ironisnya ini justru yang banyak terjadi di Indonesia. Orang Indonesia itu ketika bangun rumah pasti inginnya lantai granit yang kelihatan mewah, atap genteng glasur mewah, plafon mewah, dan lainnya. Namun jarang sekali ada yang memperhatikan fungsi dan struktur seperti ukuran besi tulangan yang digunakan, jarak baja kuda-kuda bajaringan, pemakaian aluminium foil untuk peredam atap. Dan ini adalah maklum karena memang pada dasarnya mereka adalah orang awam.
Namun sayang, kebanyakan para pemborongpun juga jarang / malas untuk mengedukasi calon kliennya mengenai hal ini. Mereka lebih mengutamakan taktik dagang, yaitu “yang penting untung”. Spek finishing rumah dibuat mewah, namun strukturnya ala kadarnya, yang penting si pemborong dapat proyek, dan klien senang / terpukau dengan kemewahan spek yang ditawarkan pemborong. Menjumpai hal seperti ini maka perlu perhatikan ketika anda ingin membangun rumah dengan biaya murah, tetap jangan abaikan poin penting yang utama.
2 Hindari hal-hal bersifat mewah yang tidak terlalu penting
Jika anda memiliki dana yang “mencukupi”, sah-sah saja jika anda punya banyak keinginan, namun jika memang dana terbatas, sebaiknya hindari hal-hal yang sebetulnya tidak terlalu penting seperti:
a. Plafon tidak perlu terlalu tinggi
Plafon yang terlalu tinggi tentunya membutuhkan material yang lebih banyak, disamping itu beban rumah juga sedikit lebih berat terutama jika 2 lantai. Dan yang terpenting adalah plafon jika menggunakan AC penggunaan plafon yang tinggi justru akan membebani kinerja AC. Anda butuh kapasitas AC / PK / watt yang lebih besar, sehingga malah justru lebih boros listrik.
b. Memaksa menggunakan lantai granit yang mahal.
Pengalaman saya ketika bertemu banyak klien, kebanyakan mereka bertanya lantainya granit atau tidak? Sebetulnya lantai granit bukanlah suatu kewajiban. Jika memang anda sangat ingin granit, maka carilah granit promo / sisa yang diobral di toko bangunan. Granit seperti itu harganya lebih murah namun nuansa granitnya masih tetap terasa. Alternatif lainnya kita bisa menggunakan keramik ukuran 60×60 yang sekilas mirip dengan granit. Jaman sekarang keramik itu ada sangat banyak coraknya, dan setiap waktu muncul banyak model-model terbaru.
c. Memaksa menggunakan genteng glasur yang mahal.
Perlu anda ketahui bahwa jalan perumahan di Indonesia itu kebanyakan hanya kisaran 5 sampai 6 meter saja. Dengan sudut pandang seperti itu sebetulnya banyak rumah-rumah yang atapnya tidak kelihatan. Untuk itu tidak perlu memaksa menggunakan bahan genteng untuk atap, apalagi yang mahal. Karena genteng itu sebetulnya cenderung berat, dan rawan bocor ketika hujan lebat.
3 Gunakan atap lembaran dengan kemiringan landai
Atap lembaran yang saya maksud adalah seperti galvalum atau asbes gelombang besar. Mengapa atap lembaran? Karena 3 alasan yaitu, harga sedikit lebih murah, pemasangan mudah dan cepat, dan tidak terlalu resiko bocor. Atap model miring dengan kemiringan 10 derajat adalah sangat praktis dan ideal, kita juga tidak perlu memasang dinding gunungan terlalu banyak. Di samping itu kita juga menggunakan rangka atap bajaringan yang tidak terlalu rapat. Sehingga semuanya itu diharapkan akan bisa memangkas biaya pembangunan rumah.
4 Gunakan dinding bataringan
Di jaman sekarang ini bataringan adalah bahan dinding yang umum, produsennya sudah semakin banyak, sehingga persaingan harga semakin ketat. Ujungnya harga bataringan pun kian bersaing dan terjangkau, sebaliknya dengan bata merah yang harganya cenderung semakin meningkat, apalagi jika musim hujan, karena proses pembuatan bata itu membutuhkan pengeringan / panas matahari. Sekedar info saja, sekitar 6-7 tahun yang lalu harga bataringan adalah kisaran 700 ribu per kubik dan bata merah 500 rupiah perbiji. Sekarang di tahun 2023 harga bataringan kisaran 600 ribu perkubik sementara batamerah 700an rupiah per biji. Anda bisa lihat perbandingannya yang justru terbalik, terlihat bataringan makin murah dan bata merah makin mahal. Soal kekuatan tidak perlu kuatir, karena sebetulnya kekuatan sebuah bangunan rumah itu ada pada sloof, kolom, dan balok beton, bukan material dindingnya.
Itulah tadi beberapa tips singkat bagaimana membangun rumah dengan biaya lebih murah, semoga bermanfaat! Jika anda ingin bangun / renovasi rumah, anda bisa menggunakan jasa bangun rumah semarang kami yang amanah dan sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun.